Kim
Serai Arum mengelar cangkruan bersama petani Dusun Kedungpakis Desa Pasirian Kecamatan Pasirian Sabtu (28/7).Cangkruan yang digelar di area pesawahan itu membahas masalah maraknya radikalisme dan terorisme yang akhir akhir ini terjadi di negeri Indonesia. Permasalah radikalisme dan terorisme saat
ini memang sudah marak di mana-mana, termasuk di Indonesia sendiri.
Pengaruh radikalisme yang merupakan suatu pemahaman baru yang dibuat-buat oleh
pihak tertentu mengenai suatu hal, seperti SARA,masalah sosial, dan politik, seakan
menjadi semakin rumit karena berbaur dengan tindak terorisme yang cenderung
melibatkan tindak kekerasan. Berbagai tindakan teror yang tak jarang memakan
korban jiwa seakan menjadi cara dan senjata utama bagi para pelaku radikal
dalam menyampaikan pemahaman mereka dalam upaya untuk mencapai sebuah perubahan.
Dengan
perkembangan ilmu informatika yang sudah menjalar kesegala lapisan masyarakat tidak
menutup kemungkinan akan menjakau pedesaan,seperti yang diberitakan di televisi dan media
sosial bahwa perencanaan mereka dilakukan di diluar perkotaan dan targetnya di perkotaan khususnya kantor
kantor pemerintahan.Menyikapi permasalahan tersebut ,Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Serai Arum Kecamatan Pasirian mengajak masyarakat untuk waspada dan guyub
rukun menolak faham radikalisme dan terorisme tersebut.Kebersamaan,gotong royong,kesetiakawanan
dan kekeluargaan inilah bagian dari kearifan lokal yang harus di pelihara ,karena kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat. juga bisa sebagai penangkal dari apapun yang akan menghancurkan NKRI.
Pencegahan ini tidak hanya
tanggungjawab pemerintah saja tapi tanggungjawab kita semua sebagai warga
negara indonesia. Oleh karena itu apabila muncul pemahaman baru tentang keagamaan di masyarakat
yang menimbulkan keresahan, maka hal pertama yang bisa dilakukan agar pemahaman
radikalisme tindak berkembang.Jadi dalam hal ini,diskusi menjadi perlu dilakukan oleh masyarakat dan tokoh tokohnya serta para pemuka agama.Tindakan ini dapat meraduksi penyebarab faham radikalisme dan terorisme.
Hadir dalam cangkruan KIM bersama petani tersebut Rudik M Kholik,dari unsur pelopor perdamaian kabupaten Lumajang.Menurut diskusi untuk mengurangi penyebaran paham Radukalisme tidak harus dimeja di dalam ruangan karena hal itu bisa dilakukan di luar ruangan.“Pemahaman akan radikalisme dan
terorisme tidak harus dilakukan diruangan tapi ini bisa dilakukan langsung di tengah masyarakat.”ujar Rudik.
Lebih lanjut Rudik menjelaskan bahwawarga sebaiknya menolak bersama paham-paham tersebut."Ayo kita tolak bersama sama faham raikalisme dan terorisme",katanya mengakhiri diskusi cangkruan tersebut.
Rudik M Kholik Pelopor Perdamaian Kab.Lumajang
0 komentar:
Posting Komentar