Rabu, 25 Juli 2018

PENGUATAN DESA BERKETAHANAN SOSIAL



Dinas sosial provinsi jawa timur dan Dinas Sosial Kabupaten melaksanakan  Penguatan Desa Berketahanan Sosial  Tahun 2018 pada hari Selasa (24/7) di Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang di buka oleh Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Provinsi Jawa Timur yang mewakili Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur  Dra Restu Novi Widiani MM.

Kegiatan ini bertujuan mengurangi resiko bencana sosial yang dilakukan pada tingkat pemerintah Pusat,Provinsi,Kabupaten/Kota Dan Tingkat Desa/Kelurahan bahkan pada tingkatan akar rumput dalam bentuk kesiapsiagaan  bencana sosial.Dalam pelaksanaan kegiatan ini Forum Keserasian Sosial,Tenaga Pelopor Perdamaian,TAGANA dan Potensi Sosial lainnya harus didukung kemampuan untuk membangun jejaring berbagai sumber untuk meningkatkan efektifitas penanganan dan pemulihan korban bencana sosial. 


Sebagaimana tertuang dalam Undang Undang no 7 tahun 2012 tentang penanganan Konflik sosial,peran Dinas Sosial dalam penaganan bencana sosial secara komperhensif pada saat fase pencegahan,fase penghentian serta fase pemulihan.dalam kegiatan ini perlu perlu merefresh kembali pemahaman tentang urgensi pendampingan dalam pemulihan korban bencana sosial.peningkatan komitmen dan kesungguhan masyarakat dan potensi sosial  dalam melakukan respon untuk penjangkauan cepat dan pendampingan psikososial terhadap korban konflik sosial dan bencana sosial pada ummnya termasuk korban kebakaran dan kecelakaan perahu rakyat,peningkatan pengetahuan dan ketrampilan  dalam melakukan penguatan jejaring untuk melakuan upaya upaya pemulihan korban bencana sosial.





Dalam pelaksanaan kegiatan ini melibatkan 70 peserta terdiri dari Masyarakat,Pelopor Perdamaian ,TAGANA ,TKSK dan Kampung Siaga Bencana.disamping simulasi kebakaran juga ada penampilan jaranan campur sari “Putro Budoyo” Desa bades kecamatan Pasirian yang akan mendapat bantuan kearifan lokal dari kementerian sosial republik indonesia,melalui  kensenian lokal  inilah sebagai  bentuk penanganan konflik sosial di tengah tengah masyarakat.
“dari kegiatan ini bisa mengurangi resiko bencana sosial,perubahan pola pikir masyarakat tentang bagaimana mengurangi resiko resiko bencana sosial konflik sosial dengan menumbuhkan suasana damai,rukun,saling membantu tertib aman untuk menuju desa berketahanan sosial.”tegas ibu Ita Lestiani Kasi PSKBA  Provinsi Jawa Timur.(Rudik)

0 komentar:

Posting Komentar