Rabu, 28 Maret 2018

PASJIWA WOOW KEREN


      Pasirian,Senin 26 Maret 2018.Puskesmas Pasirian Mengadakan Sosialisasi Deteksi Dini Ganguan Jiwa. Kegiatan ini bertempat di Aula PUSKESMAS Pasirian yang dihadidiri oleh  FORKOMPINCAM, TKSK, Kepala Desa, PKK, Bidan Desa, Kader Posyandu dan Kader Kesehatan Jiwa Se Wilayah Kerja Puskesmas Pasirian. Diprediksi tahun 2030 orang dengan gangguan jiwa akan mendominasi dari penyakit yang lain. Ganguan jiwa adalah gangguan yang dialami oleh seseorang yang mempengaruhi emosi, pikiran dan perilaku di luar kepercayaan budaya dan kepribadian, sehingga menimbulkan efek yang merugikan bagi kehidupan dan lingkungan. ODGJ di Kecamatan Pasirian yang ditemukan adalah ODGJ berat 91 orang dan ODGJ yang di pasung 2 orang. Untuk penganganan ODGJ ini perlu kerja sama antar sektor dan perlu adanya pemberdayaan masyarakat.


     Dalam  penangganan ODGJ di Kecamatan Pasirian dengan pemberdayaan masyarakat :
1. Dibentuk kelompok peduli kesehatan jiwa
2. POSYANDU kesehatan jiwa 30% dari masing – masing jumlah desa se wilayah kerja  Puskesmas Pasirian dan Puskesmas Bades.

    Tujuan dari pemberdayaan masyarakat adalah sehat jiwa tetap sehat, resiko gangguan jiwa menjadi sehat jiwa, ganguan jiwa menjadi mandiri dan produktif dan bebas pasung.
Pada akhir acara sosialisasi dibentuklah kelompok pemberdayaan masyarakat dalam penanganan ganguan jiwa di Kecamatan Pasirian dengan nama PASIRIAN  SEHAT JIWA yang di singkat PASJIWA. Tujuannya menguatkan program promotif dan preventif termasuk edukasi kepada masyarakat, meningkatkan peran serta masyarakat, membuat regulasi dan kebijakan yang mendukung kolaborasi lintas sektor, meningkatkan kerjasama dan keterlibatan lintas sektor, consumer grup dan masyarakat, menyediakan data dan informasi kesehatan jiwa berbasis bukti. (Rudik)

0 komentar:

Posting Komentar